Kapasitas yang dibahas dalam catatan ini berarti kemampuan individu dan/atau organisasi untuk menata tertibkan diri dalam melaksanakan misinya.
Meskipun terdapat banyak tumpang tindih pendapat tentang kapasitas, hamba menafsirkannya secara berbeda, lebih lanjut mengapa ini penting, dan bagaimana kapasitas dibangun. Hamba tekankan bahwa ini adalah pendapat sendiri, Tuan mungkin mengartikan kapasitas berbeda atau dengan pendekatan dan dengan alasan yang berbeda.
Beri ia seekor ikan, ia dapat makan hari ini. Beri ia alat dan ajari memancing, maka ia dapat makan seumur hidup.
Sederhananya, kapasitas adalah kemampuan untuk melakukan lebih banyak hal dengan cara yang lebih baik, mampu melakukan hal-hal baru yang tidak dapat dilakukan sebelumnya dan/atau mampu melakukan hal-hal yang biasa dilakukannya lebih efektif dan efisien.
Kapasitas Spiritual – Siapa diri kita, apa yang paling kita inginkan dari kehidupan, dan bagaimana kita menyelaraskan kehidupan sehari-hari dengan tujuan dan nilai-nilai inti kita.
Kapasitas Intelektual – Bagaimana kita meningkatkan kemampuan kita untuk berpikir, belajar, merencanakan, dan melaksanakan dengan disiplin. Ini tentang membangun sistem operasi yang lebih baik.
Kapasitas Fisik – Kemampuan kita untuk meningkatkan kesehatan, kesejahteraan, dan kinerja fisik kita.
Kapasitas Emosional – Bagaimana kita merespon dunia luar termasuk situasi dan orang-orang yang menantang, serta kualitas hubungan kita.
Leave a Reply