• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer

(isi)

Insan Sadar Indonesia

  • SIAPA
    • INDIVIDU
    • ORGANISASI
  • MENGAPA
  • BAGAIMANA
    • KERJA MANDIRI
    • KERJASAMA KAMI
  • APA
    • BANGUN KAPASITAS
    • BANGUN MEREK
  • KONTAK
  • DISCLAIMER

Sadar Tujuan

21/04/2013 by Admin

Ternyata Tuan melakukan perencanaan sepanjang waktu, meskipun tanpa Tuan susun terlebih dahulu, bahkan ketika Tuan memutuskan untuk melakukan hal yang biasa-biasa saja. Dan bahkan jika Tuan tidak melakukan perencanaan formal pun, Tuan merencanakan dan tanpa Tuan sadari pikiran Tuan merencanakan masa depan.

Tujuan adalah hasil yang diinginkan, yang direncanakan dan dimaksudkan untuk dicapai. Perencanaan apa pun yang dilakukan untuk masa depan adalah tujuan.

Tujuan adalah hasil (outcome atau result) yang ingin Tuan dapatkan.

Suatu tujuan dapat berupa tujuan apa pun yang Tuan tetapkan untuk diri sendiri dan mendorong diri Tuan sendiri untuk mencapainya. Terkadang tujuan itu kecil seperti bangun satu jam lebih awal dari biasanya, dan lebih banyak lebih besar seperti mendapatkan promosi pekerjaan.

Program adalah serangkaian tugas untuk mencapai tujuan, dan program dilakukan berulang-ulang. Hanya tujuan utama yang memerlukan program. Biasanya program memerlukan waktu dalam jangka panjang, dan bisa diulang sesuai kebutuhan.

Proyek adalah serangkaian tugas untuk mencapai tujuan. Tidak semua tujuan memerlukan proyek, beberapa tujuan dicapai hanya dengan melakukan beberapa tugas. Proyek itu untuk waktu jangka pendek, dan berhenti ketika tujuan telah tercapai.

Tugas, alias tindakan adalah kegiatan satu kali (tunggal) dan berulang (kebiasaan) yang memengaruhi pencapaian tujuan. Tugas adalah bagaimana Tuan menggunakan waktu.

Berikut ini contoh tujuan versus tugas:

Tujuan: meningkatnya kebugaran tubuh untuk sampai di puncak gunung.

[Tugas] tunggal: meneliti ketinggian jalur menuju gunung ini untuk memahami tingkat kesulitan.

[Tugas] kebiasaan: mulai berjalan pada hari pertama lima menit naik gunung (butuh waktu berapa lama untuk turun), dan setiap hari sesudahnya menambah jumlah menit (lima menit) sampai akhirnya hamba punya kebugaran yang cukup untuk tiba di puncak gunung.

Jika hamba ingin mengajak sekelompok orang untuk mendiskusikan catatan ini, kemungkinan besar akan mengambil serangkaian tugas; menemukan orang-orang yang mau berdiskusi, lalu mengundang mereka semua, dan lalu berkumpul bersama, lalu membahasnya. Hamba memberi label pada serangkaian tugas ini sebagai proyek.

PENTINGNYA MENETAPKAN TUJUAN

Tanpa tujuan, Tuan akan tersesat. Jika telah lebih dahulu ada tujuan, sekalipun tersesat tidak akan terlalu jauh dari tujuan yang telah ditetapkan di awal. Itulah pentingnya menetapkan tujuan.

Menetapkan tujuan untuk mewujudkan cita-cita bukan semata sarana untuk mewujudkan cita-cita itu, akan tetapi juga memberikan rasa berkuasa atas kehidupan Tuan.

Ketika hamba melalui masa-masa sulit, salah satu cara untuk pulih dengan cepat adalah dengan menetapkan tujuan.

Pertama, tujuan memberi pengarahan; mengarahkan perhatian dan usaha ke arah aktivitas yang relevan dengan tujuan dan menjauh dari aktivitas yang tidak relevan dengan tujuan.
Kedua, tujuan menumbuhkan energi. Tujuan yang tinggi mengarah pada upaya yang lebih besar daripada tujuan yang lebih rendah.
Ketiga, tujuan memengaruhi ketekunan. Ketika berhadapan dengan tujuan yang sulit, adalah mungkin untuk bekerja lebih cepat dan lebih intens untuk waktu yang singkat. Tenggat waktu yang ketat menyebabkan kecepatan kerja.
Keempat, tujuan memengaruhi tindakan secara tidak langsung dengan mengarah pada rangsangan, penggunaan pengetahuan yang relevan dengan tugas.

Ada banyak manfaat yang akan Tuan dapatkan dari menetapkan tujuan. Itu bisa meningkatkan:

  • dorongan untuk mendapatkan dukungan orang lain,
  • kemampuan untuk menetapkan batas,
  • kejelasan, arah dan fokus pada hal yang paling penting,
  • percaya diri dan sensasi pencapaian,
  • kreativitas dan kemampuan memecahkan masalah,
  • energi, kesehatan, ketahanan stres dan umur panjang,
  • perasaan kendali atas hidup dan harga diri,
  • kebahagiaan dan ketenangan pikiran,
  • motivasi dan tindak lanjut,
  • kemampuan manajemen waktu, penggunaan sumber daya yang optimal, dan produktivitas.

TUJUAN SMART

Berikut ini pedoman untuk mengembangkan pernyataan tujuan.

Pernyataan tujuan harus:
Specific: menargetkan area khusus untuk peningkatan. Mis., jika Tuan bertujuan meningkatnya kesehatan, Tuan mungkin berpikir Tuan ingin lebih bugar, atau tidak ada rasa sakit tertentu.
Measurable: terukur, atau setidaknya terdapat indikator kemajuan (kualitas dan/atau kuantitas) sarana pembuktian bahwa Tuan telah mencapai tujuan tertentu. Mis., jika Tuan ingin meningkatnya level stamina, nyatakan bahwa Tuan akan beralih dari level stamina 3-10 ke level 10.
Achievable: dapat dicapai, namun harus bisa merentangkan Tuan sedikit sehingga Tuan tertantang. Pada gilirannya Tuan harus punya pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Mis., apakah level keuangan 10 dapat dicapai secara realistis? Jika Tuan bertujuan meningkatnya saham, level 10 kemungkinan besar tidak akan tercapai, tetapi level 8 bisa Tuan capai. Angka 8 termasuk perentangan namun bisa dicapai. Perentangan itu baik, tetapi Tuan sendiri harus siap dengan syaratnya.
Relevant: tujuan ini harus relevan atau terpaut dengan tujuan hidup Tuan secara keseluruhan. Mis., meningkatnya level kebugaran Tuan adalah bagian dari tujuan kesehatan yang lebih besar yang Tuan inginkan secara umum. Jika tujuan utama hidup Tuan adalah menjadi kakek yang mampu bermain bola dengan cucu Tuan, Tuan dapat mencapainya jika Tuan memiliki level kebugaran yang lebih tinggi.
Time-bound: menentukan kapan hasilnya dapat dicapai; ini harus dikaitkan dengan jangka waktu yang menciptakan rasa urgensi untuk mencapai tujuan, tidak terlalu jauh dan tidak terlalu cepat, tetapi tepat waktu berdasarkan rencana hidup Tuan secara keseluruhan.

Menetapkan Tujuan SMART berarti Tuan dapat mengklarifikasi ide-ide, memfokuskan upaya, menggunakan waktu dan sumber daya secara produktif, dan meningkatkan peluang Tuan untuk mewujudkan keinginan.

Tujuan Smart bisa dilihat dalam contoh sederhana ini; sebelum menulis pernyataan tujuan akhir, hamba suka menggunakan format ini terlebih dahulu:

Time-bound: Pada xx/xx/xxxx Pada 21 April 2013
Specific: Saya telah menyelesaikan (Apa yang telah diselesaikan? Tulis dalam bentuk lampau sehingga pikiran bawah sadar berpikir itu sudah terlaksana) saya telah memposting artikel tentang cara-cara menetapkan tujuan
Measurable: Gunakan pengukuran untuk menentukan kesuksesan dan sarana pembuktian-nya yang setidaknya terdiri dari 561 kata (dibuktikan dengan posting blog insansadar.id)
Achievable: Tujuan dapat dicapai karena menggunakan keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan: “menggunakan …. saya.” menggunakan keterampilan saya dalam menulis dan dukungan dari seorang teman bernama Bagus
Relevant: Tujuan ini relevan dengan rencana hidup saya secara keseluruhan: yang mendukung… yang mendukung tujuan utama saya dikenang sebagai coach yang mewariskan kemudahan.

Lalu, pernyataan tujuan akhirnya:

“Pada 21 April 2013, saya telah memposting artikel tentang cara-cara menetapkan tujuan yang setidaknya terdiri dari 561 kata menggunakan keterampilan saya dalam menulis dan dukungan dari seorang teman bernama Bagus yang mendukung tujuan utama saya dikenang sebagai coach yang mewariskan kemudahan.”

Filed Under: (Rekreasi Personal) Tagged With: - Panduan, .Spiritual, (Tinggi Cita), 1Keterjaminan, Formul2si, keTEGUHan


ARTIKEL LAIN UNTUK MEMBANTU TUAN TAMPIL

  • Sadar Globalisasi - "We are the world. We are the children. We are the ones who make a…
  • Sadar Fakta - Kebanyakan keputusan rapat didasarkan bukan pada fakta, tetapi pada pendapat. Dan pendapat yang menang biasanya…
  • Sadar Takdir - Keberadaan kita di sini bukan tanpa alasan, panggilan dan tujuan. Bagi sebagian orang, wujudnya bisa…
  • Sadar Sabotase - Di artikel sebelumnya, kita telah menyentuh sedikit tentang sabotase diri, dan sekarang artikel ini membahas…
  • Sadar Etika - Kebajikan adalah kesempurnaan moral. Kebajikan adalah perilaku atau kualitas yang memenuhi kebaikan moral sebagai pondasi…

Primary Sidebar

Footer

Insan Sadar Indonesia (isi)

: para pencinta
yang sadar akan kondisi,
bermitra dengan individu dan/atau organisasi
guna membayangkan peluang
yang dapat menyelaraskan tujuan bermakna sebuah merek
dengan dampak positif.

Copyright © 2025 (isi) by Genesis Framework