Seperti artikel, ada banyak hal yang bisa dihasilkan oleh sebuah komentar; berimajinasi, mendorong pengunjung berbagi pemikiran, pendapat dan pengalaman, meningkatkan sikap toleran, memperkuat persaudaraan, mengubah persepsi, bahkan memicu perpecahan.
Yang menarik perhatian hamba adalah komentar yang relevan dengan topik, juga dengan analisis mendalam. Ini tidak berarti Tuan harus mencurahkan isi hati Tuan, tetapi hal-hal sederhana yang membuat komentar Tuan bermakna, atau [setidaknya] menarik untuk dibaca.
Hal yang wajar bila Tuan ingin diakui dan didengar, atau sekedar mengekspresikan pendapat, dan berharap mendapat penghargaan dari siapapun. Itulah alasan utama di balik komentar Tuan di blog manapun, bukan? Namun buang-buang waktu bila mengomentari hanya untuk kemudian dimoderasi dan di-filter karena spam, hanya promo atau bahkan serangan secara personal terhadap blogger; bentuk komentar yang tidak menambah nilai pada sebuah artikel.
Secara emosional kita terhubung agar nyambung dengan orang-orang. Tentu saja, jika Tuan sedang terburu-buru dan untuk meningkatkan traffic dengan asal komen mungkin cara terbaik untuk melakukannya. Namun kalimat “Artikel yang bagus!” saja tidak menambah pembelajaran Tuan dan pengunjung.
Yuk berhenti membuang waktu meninggalkan komentar tak bermakna, apalagi secara acak. Sebagai gantinya, buat koneksi sosial yang berarti, jadikan hubungan lebih dalam dengan membantu seseorang, dan sampaikan sesuatu yang penting, atau pindah ke blog lain.